Performa Saham BBCA Semester 1 2024
Selama beberapa tahun ke belakang, saham BBCA telah membuktikan performa terbaiknya dengan memberikan return optimal bagi para peminatnya.
Hal ini tak mengherankan lantaran BBCA merupakan jenis saham unggulan atau disebut juga blue chip, yang merujuk pada saham terbitan perusahaan besar dengan kinerja keuangan dan fundamental mumpuni.
Berdasarkan laporan perusahaan, laba bersih di kuartal kedua tahun 2024 mencapai Rp14 triliun, mengalami peningkatan sebesar 8,7% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) dan naik 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).
Selama Semester 1 tahun 2024, BCA telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,9 triliun, yang berarti naik 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Namun, di sisi lain, kenaikan kredit bermasalah (NPL) menjadi 2,2% bisa menjadi sinyal bahwa peningkatan penyaluran kredit mulai memberikan sedikit tekanan terhadap kualitas pinjaman yang disalurkan oleh BBCA.
Baca juga: Perlu Dikoleksi! Ini Daftar Saham yang Bagi Dividen 2 Kali Setahun
Stock split adalah kegiatan perusahaan untuk memperbanyak jumlah lembar saham yang beredar dengan cara membagi setiap lembar saham menjadi beberapa lembar saham baru yang nilai nominalnya lebih kecil.
Tujuan dari stock split umumnya untuk membuat harga saham perusahaan menjadi lebih terjangkau bagi investor.
Dengan memperbanyak jumlah lembar saham yang beredar, perusahaan juga dapat meningkatkan likuiditas sahamnya dan membuatnya lebih mudah diperdagangkan di pasar saham.
Misalnya, jika perusahaan melakukan stock split 2:1, artinya setiap lembar saham yang ada akan dibagi menjadi dua lembar saham baru.
Dengan demikian, jumlah lembar saham yang beredar akan bertambah dua kali lipat, sedangkan nilai nominal per lembar saham akan menjadi setengah dari nilai nominal sebelumnya.
BBCA sendiri telah melakukan stock split beberapa kali sejak menjadi perusahaan publik di BEI, yakni sebagai berikut:
Baca juga: Top Down Analysis: Pengertian, Tahapan, dan Kelebihannya
Pergerakan Saham BBCA Terbaru
Harga saham BBCA terus menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Hingga akhir tahun lalu, harga saham BBCA dibuka dan ditutup pada level Rp8.700 per saham, dengan volume perdagangan mencapai 87,59 juta saham, mengalami penurunan sebesar 0,57%.
Fluktuasi harga saham BBCA menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas pasar. Investor perlu terus memantau pergerakan harga saham dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi pasar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Itulah penjelasan 1 lot saham BCA hari ini. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)
IDXChannel—Harga saham BBCA 1 lot hari ini adalah Rp960.000, karena pada penutupan perdagangan Senin (24/6) ini harga saham BBCA ditutup pada level Rp9.600 per saham.
Investor yang ingin membeli saham PT Bank Central Asia Tbk, mesti menyiapkan modal setidaknya lebih dari Rp900.000 untuk mendapatkan satu lot. Sesuai aturan BEI, pembelian saham minimal adalah 1 lot (100 lembar).
Namun nominal ini dapat berubah sesuai perkembangan harga saham BBCA. Ada kalanya BBCA mengalami penurunan harga, sehingga investor dapat membeli dengan harga terdiskon.
BBCA adalah saham perbankan besar dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek, yakni mencapai Rp1.183 triliun, dengan harga pasar Rp9.600/saham. Secara year to date, BBCA mencatatkan pertumbuhan harga 2,13 persen.
Sementara secara tahunan atau year to year, BBCA telah tumbuh 6,37 persen. Jika dilihat lebih jauh, yakni lima tahun, dengan harga Rp9.600/saham BBCA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 62,85 persen.
BBCA adalah salah satu emiten dengan pergerakan harga saham yang stabil, sehingga digemari banyak manajer investasi dan investor big money. Investor pemula pun kerap dianjurkan untuk menabung saham BBCA di portofolionya.
Harga saham BBCA bergerak relatif lebih stabil dibanding saham-saham lain di sektor industri yang sama. Selain itu, BBCA juga terbukti rutin membagikan dividen tunai tiap tahun.
Untuk tahun buku 2023 kemarin, BBCA membagikan dividen tunai senilai Rp227,5 per saham. Artinya, jika seorang investor memiliki 1 lot saham BBCA, ia mengantongi dividen senilai Rp22.750 total.
Itulah penjelasan singkat tentang harga saham BBCA 1 lot hari ini. (NKK)
Instrumen investasi di bidang saham saat ini sangat di minati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, utamanya saham-saham perusahaan besar atau seringkali kita sebut sebagai blue chip, salah satunya yaitu BCA. Bisa dibilang saham BCA ini adalah salah satu yang stabil dan juga menawarkan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan untuk kedepannya.
Tetapi, sebelum Anda mulai melakukan investasi khususnya pada saham BCA, ada baiknya Anda memahami bagaimana harga saham dihitung, khususnya untuk BCA ini maka Anda harus tahu berapa harga 1 lot saham BCA saat ini. Nah, untuk tahu ulasannya penulis akan bahas di artikel ini secara detail.
Pergerakan Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun
2009: Harga tertinggi mencapai Rp5.500 dan terendah Rp2.275 per saham. Saham BCA ditutup pada Rp4.850, dengan kenaikan tahunan 49,23%.2010: Saham BCA naik 31,96% menjadi Rp6.400 per saham, dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun.2011: Pertumbuhan melambat, saham naik 25% ke Rp8.000 per saham.2012: Kenaikan hanya 13,75%, saham berada di Rp9.500 per saham.2013: Saham naik 5,49% ke Rp9.600 per saham.2014: Kenaikan signifikan 36,72% ke Rp13.125 per saham.2015: Pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33% ke Rp13.300 per saham.2016: Pertumbuhan kembali meningkat 16,54% ke Rp15.500 per saham.2017: Tahun gemilang dengan kenaikan 41,29% ke Rp21.900 per saham.2018: Kenaikan 18,72% ke Rp26.000 per saham.2019: Menguat 5,77% ke Rp27.500 per saham.2020: Tahun penuh tantangan, saham sempat turun ke Rp25.850 namun naik ke Rp33.850 per saham.2021: BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5, harga saham menjadi Rp7.320 per saham.2022: Pertumbuhan 23,29%, harga saham terendah Rp7.000 per saham.
Itulah informasi terkait harga saham BBCA 1 lot hari ini yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.
Bagi kamu yang baru akan memulai berinvestasi di dunia saham pasti tak asing dengan pertanyaan berapa harga saham BCA atau berapa harga 1 lot saham BCA.
Baca juga: Wajib Tahu! Begini Cara Menghitung Dividen untuk Investor Pemula
Saham milik PT Bank Central Asia Tbk dengan kode saham BBCA ini memang dikenal andal menghadapi berbagai gejolak pasar sehingga kerap dikoleksi para investor terutama untuk investasi jangka panjang.
Jadi, mau tahu seperti apa tren harga 1 lot BBCA sejak awal diluncurkan dan bagaimana rincian keuntungannya? Berikut ulasan lengkap terkait harga saham BBCA.
Tahun 2022 (hingga pertengahan)
Sekilas Mengenai Perusahaan PT Bank Central Asia TBK (BCA)
Saat ini BCA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan kapitalisasi pasarnya.
BBCA adalah kode saham yang diperdagangkannya. Yang mana saham BCA di Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu yang kuat dan menjadi unggulan.
Bank BCA sendiri memiliki anak perushaaan yang bergerak di bidang yang berbeda. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Return BCA yang Diperoleh Investor Lama
Jadi, berapa perkiraan keuntungan yang akan diperoleh para investor lama jika mulai berinvestasi sejak dulu?
Untuk menghitung keuntungan yang didapat ketika telah menjadi investor saham BCA sejak dulu, perlu diperhatikan beberapa hal seperti jumlah saham yang dimiliki, harga beli pada saat itu, dan apakah investor tersebut melakukan penjualan saham atau tidak.
Jika dirinci, persentase kenaikan harga saham BBCA sejak tahun 2006 hingga setidaknya tahun 2022 adalah sebesar 1936,80%, dan terus meningkat tiap tahunnya.
Jika dihitung sejak tahun 2000-2022, maka keuntungan dari kenaikan harga saham yang bisa diperoleh investor yang memiliki 2 lot adalah sekitar Rp299 juta. Ini belum termasuk keuntungan bagi dividen sebesar Rp11,56 juta.
Terkait cara menghitungnya, jika seseorang membeli 1 lot saham BCA (yaitu 100 lembar saham) pada tahun 2000 seharga sekitar Rp1.400 per lembar saham, maka total investasinya adalah sekitar Rp 140.000.
Nah, karena ketentuan satuan lot pada tahun 2000-an adalah 1 lot setara dengan 500 lembar saham, maka 2 lot menjadi 1.000 saham.
Artinya, ada Rp1,4 juta yang bisa digunakan sebagai modal untuk 2 lot. Lalu, karena BCA melakukan stocksplit sebanyak 4 kali, maka jumlah BBCA menjadi 40 ribu per lembar.
Demikian ulasan mengenai harga saham BCA dan seperti apa tren 1 lot saham BCA sejak awal diluncurkan. Bagi kamu yang tertarik membeli saham BCA, jangan lupa untuk melakukan diversifikasi agar portofolio tumbuh stabil.
Baca juga: Mengenal Arti Scalping dalam Transaksi Saham
Untuk memudahkanmu berinvestasi, coba gunakan aplikasi BMoney supported by CGS International Sekuritas Indonesia yang andal dan tepercaya sekaligus memberimu kenyamanan dan keamanan.
Lewat BMoney, kamu tidak hanya bisa memulai investasi saham dan reksa dana hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, tapi juga bisa melakukan transaksi kedua instrumen investasi tersebut dengan mudah.
Harga Saham BBCA 1 Lot Hari Ini
Harga saham BBCA menunjukkan fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Pola fluktuasi ini terus berlanjut dengan variasi kecil dalam harga pembukaan dan penutupan pada tanggal-tanggal sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas dalam performa saham.
Walaupun terdapat kenaikan pada beberapa hari, penurunan juga terjadi dalam periode tersebut. Harga saham Bank Central Asia (BBCA) per 10 Juni 2024 adalah Rp9,375 per lembar. Seperti yang Anda tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan demikian, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp952.500.
Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru
Seperti yang kita tahu, 1 lot merupakan satuan standar untuk pembelian dan juga penjualan suatu saham. Berdasarkan aturan yang dibuat BEI (Bursa Efek Indonesia), 1 lot = 100 lembar saham. Jadi, pada saat Anda ingin membeli saham, minimal Anda harus membelinya 1 lot.
Saat artikel ini ditulis pada 28 Oktober 2024, harga saham BCA per lembarnya berada di kisaran Rp. 10.700. Mengingat pengertian di atas, 1 lot = 100 lembar saham, jadi untuk membeli 1 lot saham BCA saat ini diperlukan modal sekitar Rp. 1.070.000 (Satu juta tujuh puluh ribu rupiah).
Harga diatas berlaku pada 5 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.
Berdasarkan harga per lembar di atas, maka perhitungan 1 lot saham BCA yaitu : 8.775 x 100 lembar = Rp 877.500.
Jika kamu ingin membeli 2 lot, dikalikan 200, 3 lot dikalikan 300, dan seterusnya.
Profil PT Bank Central Asia Tbk - BBCA
PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA bergerak dalam bidang usaha bank umum. Anak perusahaan diantaranya:
PT BCA Finance (Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang)
PT BCA Finance Limited (Money Lending- Jasa Pengiriman Uang),
PT Bank BCA Syariah (Perbankan Syariah)
PT BCA Sekuritas (Penjamin Emisi Efek dan Pialang Perdagangan Saham)
PT Asuransi Umum BCA (Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian).
PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital.
Produk dan layanan Perseroan terdiri dari produk simpanan, layanan transaksi perbankan, perbankan elektronik, layanan cash management, kartu kredit, bancassurance, produk investasi, fasilitas kredit, Bank garansi, fasilitas ekspor impor dan fasilitas valuta asing.
Pada tahun 2021, BBCA mencatatkan laba bersih senilai Rp 31,8 T dari total pendapat Rp 80,3 T. PT BCA Tbk merupakan salah satu dari sedikit emiten yang membagikan dividen 2 kali setahun.
IDXChannel - 1 lot saham BCA hari ini menarik dibahas. Sebab saham dengan kode BBCA ini begitu menguntungkan saat investasi.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebesar Rp9.325 per lembar per Jumat (7/6/2024). Dengan demikian, harga satu lot saham BBCA, yang setara dengan 100 lembar saham, mencapai Rp932.500. Harga saham ini terus berfluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal.
Lantas benarkah 1 lot saham BCA hari ini seperti di atas? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan nilai pasar. Saham BCA dikenal dengan kode BBCA dan telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di Bursa Efek Indonesia.
Saham BBCA memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, mencapai Rp1.128 triliun per 12 Juni 2023. Hal ini mencerminkan stabilitas dan risiko investasi yang terukur.
BCA juga memiliki beberapa anak perusahaan dengan berbagai spesialisasi, seperti PT BCA Finance, PT BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, PT Asuransi Umum BCA, dan PT Central Capital Ventura (CCV).
Intip 1 Lot Saham BCA Hari Ini. (FOTO: MNC MEDIA)